TEKNOLOGI ARSITEKTUR
RANGKA
ATAP BAJA RINGAN
Rangka
atap, jika terbuat dari kayu mudah terserang rayap dan mudah terbakar, jika
terbuat dari baja biasa mudah terserang karat. Kini ada alternatifnya, yaitu
baja ringan.
Teknologi material untuk atap dan rangkanya terus berkembang.
Saat ini material baru yang sedang dikenalkan adalah rangka atap yang terbuat
dari baja ringan. Teknologi rangka atap baja ringan ini berasal dari negara
tetangga kita, Australia. Menurut Ir. EMC Puspita Sari (Marketing Manager PT
BlueScope Lysaght Indonesia), rangka atap baja ringan ini merupakan inovasi
terbaru. Inovasi yang merupakan jawaban masalah kuda-kuda atap dari kayu atau
material baja biasa.
Baja ringan merupakan material
yang dibentuk dalam kondisi dingin (cold-formed steel) dengan ketebalan
berkisar antara 0,4 mm hingga 3,0 mm. Karena ketebalan yang tipis, maka baja
ringan yang dipakai untuk keperluan struktural harus dibuat dari baja mutu
tinggi, sehingga mempunyai ketahanan yang cukup untuk menerima beban struktur.
KELEBIHAN BAJA RINGAN
·
Anti
rayap
Pada
awalnya, teknologi kuda-kuda atap menggunakan bahan kayu. Tetapi material ini
mendatangkan beberapa masalah. Rayap dan kualitas kayu yang tidak standar
merupakan ancaman terbesar. Meskipun sudah menggunakan bahan kimia anti rayap,
serangga ini memiliki kemampuan menemukan celah terkecil untuk dirusak. Proses
pengambilan gelondong kayu dari hutan, pengiriman, pengawetan, dan pemakaian
kayu pun mempengaruhi kualitas kayu tersebut. Inilah kualitas yang sulit
dibedakan secara kasat mata.
Puspita
menjelaskan, teknologi bangunan kini telah berubah dan lebih banyak menggunakan
baja sebagai ganti kayu. “Sudah saatnya mengurangi penggunaan kayu untuk
material yang bersifat struktural,” tambahnya. Selain proses pengerjaannya
cepat, bahan baja tidak menimbulkan asap jika terjadi kebakaran. Ini saat
menguntungkan dalam proses evakuasi.
·
Bukan Baja Biasa
Material
baja sendiri mempunyai masalah, yaitu pada potensi karat dan bobotnya yang
berat. Pada proses pemasangan baja secara konvensional, karat bisa terjadi pada
sambungan yang menggunakan las. Sedangkan sifat baja yang tebal dan berat, akan
mempersulit dan memperlambat proses pemasangan.
Lain halnya dengan baja ringan. Baja ringan yang dilapisi
oleh campuran zinc dan aluminium—yang disebut dengan zincalume—tahan
terhadap karat 4 kali lebih baik dibandingkan baja yang dilapisi dengan zinc (galvanize)
saja. Material ini biasanya digunakan untuk industri konstruksi, seperti
penutup atap gelombang, rangka atap, ducting, serta lisplang.
Sektor industri lain, seperti pembuatan dinding kulkas dan badan mobil pun
menggunakan bahan ini.
·
Pemasangan Lebih Cepat
Rangka atap
baja ringan ini dibuat di pabrik dalam beberapa bentuk. Baja profil C digunakan
sebagai pembentuk rangka utama, sedangkan profil U digunakan
sebagai reng. Reng merupakan bagian rangka atau tempat untuk meletakkan penutup
atapnya, seperti genteng. Jadi, pada rangka atap baja, tidak lagi diperlukan
gording dan kasau yang pasti ada pada rangka atap dari kayu.
Proses pembentukan baja profil ini dilakukan menggunakan
mesin, sehingga ukuran setiap detil pada material ini sangat presisi. Selain
itu, semua sambungan menggunakan baut tanpa mur (self drilling screw).
Proses pemotongannya pun lebih mudah karena ketebalan material ini relatif kecil
(hanya 1 mm). Bobot rata-rata baja ringan ini hanya 9 kg/m2. Ini jauh lebih
ringan dibandingkan kayu yang bobotnya 18 kg/m2 dan baja yang mencapai 25
kg/m2.
Semua hal tersebut mempercepat proses pemasangan di
lapangan. “Untuk luasan yang sama, pemasangan rangka atap baja ringan ini hanya
membutuhkan waktu separuh dari waktu pemasangan rangka atap kayu atau baja,”
tambah Puspita.
·
Desain Fleksibel
Pemasangan
rangka atap baja ringan sudah menggunakan program komputer. Program ini memang
dirancang khusus untuk desain struktur kuda-kuda atap. Semua jenis penutup atap
(genteng keramik, genteng beton, genteng metal, atau sirap) beserta
“tambahan”-nya (water heater, water storage) dapat digunakan pada
konstruksi ini. Beban-beban lain yang menumpu pada konstruksi atap (lampu
gantung, AC, dan ducting), juga sudah diperhitungkan oleh program
tersebut.
Bentuk rencana atap yang terbuat dari material ini tidak
hanya berupa segitiga biasa, tetapi dapat berupa bentuk lengkung dengan
kemiringan plafon yang disesuaikan. Selain itu, asesoris atap dari material
lain juga dapat digabungkan pada atap yang menggunakan rangka ini. “Dengan
demikian, pemilik rumah dan desainer bebas menentukan tipe atap rumahnya,”
jelas Puspita.
Puspita menambahkan, walaupun produk ini tergolong baru di
Indonesia, saat ini tidak kurang dari 2.500 bangunan sudah menggunakan material
tersebut sebagai rangka atapnya. Bangunan itu tidak hanya rumah tinggal, tetapi
juga sekolah dan rumah sakit.
Dengan rangka atap baja ringan,
·
tidak
mudah terbakar dan memuai
baja ringan
kuat terhadap panas maupun dingin jadi tidak mudah memuai karean teknologi baja
ringan sudah menyesuaikan dengan keadaan tersebut baik itu panas maupun dingin
namun tidak semua teknologi itu tidak
mempunyai kekurangan , walaupun di ciptakan
sedemikian rupa baja ringan tentunya memiliki beberapa kekurangan itu seperti
halnya bahan bahan lainnya . berikut beberapa kekurangan dari baja ringan itu
sendiri:
Kekurangannya :
·
Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos
seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila
tanpa penutup plafon.
·
Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka
bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian
lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka
kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya perhitungan strukturnya
langsung dilakukan oleh structural engineer dari aplikatornya)
·
Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu
yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.
·
Mutu dan Kualitas dari struktur atap baja ringan
kurang terjamin
Contoh
rangka atap baja ringan
JENIS
PROFIL BAJA RINGAN
Untuk penggunaan baja
ringan, yang umum digunakan adalah baja ringan berbentuk “Canal” atau “C” dan
“Omega”. Kesemua bentuk ini dapat dipergunakan sebagai penyusun konstruksi atap
baja ringan sebagai rangka atap rumah atau gedung. Baja ringan murah berbentuk
canal dan omega ini sudah cukup mudah dan banyak tersedia di beberapa toko dan
jasa konstruksi atau yang menyediakan jasa pemasangan kanopi baja ringan. untuk profil batang baja ringan yang
palingan banyak digunakan yaitu profil “C”/”Canal”. Bentuk ini dianggap sebagai
profil baja ringan. Profil Calal C merupakan profil tertua pada material batang
baja ringan.Penampang profil ini juga sudah digunakan pada baja konvensional
jauh sebelum istilah baja ringan hadir yang hingga saat ini masih dipakai. Pada
profil C kelebihan utamanya adalah pada saat digabungkan dua profil C yang
saling berhadapan disatukan menjadi “box” atau “kotak”.
UKURAN PROFIL
BAJA RINGAN
Sementara
terkait dimensi ukuran, tebal baja ringan yang lazim digunakan pada konstruksi
baja ringan ini umumnya memliki ketebalan 0,75 mm hingga 1,00 mm pada
batang utama kuda-kuda konstruksi. Sedangkan pada batten/reng ketebalan yang
digunakan mulai 0,40 hingga 0,60 mm. Baja ringan murah di daerah bogor banyak
sekali menyediakan baja ringan dengan ketebalan yang telah disebutkan tadi.
Sementara untuk ukuran tinggi profil juga bervariasi mulai
dari 70 mm hingga 100 mm dan pada batten/reng tinggi mulai 31mm hingga 60mm.
Variasi ukuran ini ditujukan menyesuaikan dengan beban/kekuatan yang
disokongkannya.
TRUS/Kaso
Metal Baja Ringan
Kaso
berbahan plat baja gaya tarik tinggi (G550) / baja ringan yang dilapisi dengan
seng dan alumunium atau sering disebut (Zincalume/Galgavalume) namun ada juga
yang berbahan Galvanis. Tinggi profil C ini 75 cm panjang dengan 6 m dengan
ketebalan bervariasi. Mulai dari 0,60 mm, 0,65 mm, 0,70 mm,0,75 mm sampai
dengan 1 mm. Digunakan sebagai rangka atap baja ringan atau kuda-kuda utama
baja ringan.
Reng Baja
ringan
Berbentuk trapezium, digunakan sebagai peletakan atap.
Umumnya ketebalan reng 0,45 mm dengan tinggi mulai dari 28 mm sampai dengan 40
mm, semakin tnggi profil reng maka semakin kuat. Jika Anda menggunakan genteng
beton atau keramik disarankan menggunakan reng minimum tinggi 30 mm.
Baja ringan
Taso
Baja ringan dengan merk taso memiliki ketebalan 0,75 mm dan
1 mm dengan tinggi 7,5 cm dan lebar kaki 3,5 cm dan panjang 6 meter perbatang.
Gambar
contoh profil baja ringan
Contoh
sambungan sambungan baja ringan
Komentar
Posting Komentar